Skip to main content

Jasa kolam koi lamongan,gersik,surabaya

 Jasa kolam koi lamongan,gersik,surabaya

Kamu salah satu penggemar ikan hias, khususnya ikan koi?kami serpihanalam menyedikan tukang" yg ahli di bidangya. Bagi kalian penggemar ikan koi pastinya tidak akan kebingungan lagi untuk membuat sebuah kolam bagi koi-koi kesayanganmu. Tahukah kamu bahwa kolam koi bisa mempercantik desain rumahmu?

Kehadiran kolam koi menjadikan rumahmu tampil cantik dan asri. Apalagi jika kolam koi ditambahkan dengan kehadiran berbagai tanaman hijau di sekitar dindingnya atau model air mancur yang dapat membuat mata tertarik untuk melihat kolam koi di halaman rumahmu. Itulah yang membuat pembuatan kolam koi lebih diminati daripada pembuatan akuarium bagi sebagian orang.

Bagi kalian pemula tentu akan kebingungan dengan proses pembuatan sebuah kolam koi. Apa saja yang harus diperhatikan dalam pembuatan kolam koi? Bagaimana kolam koi yang aman dan menjamin kesehatan serta tumbuh kembang bagi koi-koi cantik itu? Kita tengok yuk langkah-langkahnya di bawah ini atau hub kami.https://www.serpihanalam.com/


Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kolam koi





Memelihara ikan koi memiliki banyak keuntungan, tapi tidak mudah untuk memelihara ikan koi yang dipercaya berasal dari Jepang ini, karena kualitas air kolam koi harus selalu terjaga. Hal ini berhubungan dengan desain dan cara pembuatan kolam koi yang baik. Ikan koi harus ditempatkan di kolam yang besar. Untuk kebutuhan airnya, setiap satu inci ikan berbanding dengan 10 galon air. Hal ini bukan tidak beralasan. Ikan koi akan hidup lama jika berada pada tempat yang airnya terjaga kebersihan dan kualitasnya.


Selain volume air, perlu juga memperhatian pH air kolam koi. Lakukan pengecekan pH air sebelum dan sesudah ikan dimasukkan. Khusus untuk ikan koi pH sekitar 7 merupakan pH yang ideal. Jika pH lebih tinggi dari 7 maka bahaya racun amonia akan semakin rentan terhadap koi. Sementara pH juga dapat anjlok ke 5.5 sebagai akibat aktifitas dari ikan, tanaman dan bakteri. Tentu saja hal ini sangat berbahaya bagi koi.
  besarnya kolam koi sebaiknya disesuaikan dengan kepadatan atau jumlah ikannya. Selain itu, pembuatan saluran pembuangan kolam koi juga merupakan hal yang perlu diperhatikan. Normalnya, pembersihan kolam koi dilakukan dua kali dalam satu tahun.

Pemilihan lokasi pembuatan kolam koi mempengaruhi kesehatan koi



Bukan hanya lihat desain kolam saja hal yang perlu diperhatikan, lihat juga apa kolam tersebut akan dibuat di dalam atau luar ruangan, karena hal ini mempengaruhi sinar matahari yang akan diterima oleh si ikan hias tersebut. Kolam koi sebaiknya mendapatkan sinar matahari yang cukup. Tidak terlalu panas, tapi tidak juga terlalu lembab dan tidak terkena cahaya matahaPencahayaan yang baik pada kolam koi memicu perkembangan maksimal dari koi peliharaanmu. Tapi, efek sampingnya adalah pertumbuhan ganggang atau lumut juga akan pesat sehingga tidak heran jika air kolam cepat berwarna hijau

Kolam koi di dalam ruangan pun harus diupayakan untuk terkena sinar matahari yang cukup. Koi membutuhkan hangatnya sinar matahari minimal tiga jam per hari. Kekurangan cahaya matahari bisa membuat warna pada tubuh koi memudar. Maka dari itu, ciptakan kolam yang cukup terang. Bila kolam ikan berada di dalam ruangan, maka kamu bisa menyinarinya dengan lampu pijar sebagai pengganti sinar matahari.

Perancangan desain kolam koi



 ada tiga bentuk dasar kolam koi, yaitu persegi, lingkaran atau elips, dan bebas. Bentuk persegi bisa kamu aplikasikan jika kamu ingin menciptakan gaya kolam koi yang formal. Gaya ini cocok sebagai pada ruangan untuk keperluan resmi.


Sementara itu, kolam koi berbentuk lingkaran atau elips cocok untuk rumah bergaya elegan, mewah, tradisional, dan ruangan informal. Terakhir, untuk bentuk bebas, cocok diaplikasikan pada rumah wisata dan penginapan seperti vila dan hotel. Gaya bebas juga cocok untuk rumah dengan nuansa alami pedesaan dan tanah pekarangan rumah yang cukup luas.

Perancangan sistem filtrasi kolam koi

Tujuan dari sistem filtrasi kolam koi adalah mengupayakan agar oksigen dalam air kolam berada dalam jumlah yang cukup untuk kehidupan koi, karena oksigen sangat dibutuhkan untuk proses pencernaan koi. Sedangkan hasil dari pencernaan koi akan menghasilkan kotoran yang mengandung amonia dan bersifat racun bagi tubuh koi. Maka, sistem filtrasi selain untuk menghasilkan oksigen terus-menerus bagi koi, juga untuk membuang zat amonia yang berasal dari pencernaan koi.

Terdapat 2 jenis filter yang bisa kamu pilih untuk diterapkan pada kolam koi, yaitu filter mekanik dan filter biologis. Filter mekanik bekerja dengan cara mengalirkan air ke wadah yang di dalamnya terdapat media penyaring seperti  serbut, kerikil, pasir, saringan sievejap-matt, busa atau foam, kapas, atau bahan sikat.

Filter biologis bekerja melalui makhluk hidup lain yang menguraikan kotoran dalam kolam koi. Makhluk hidup yang dapat digunakan sebagai mediafilter ini berupa tanaman eceng gondok atau tanaman filter lain, seperti melati air, tifa, payung-payungan, dan tumbuhan air daun kupu-kupu.

Penentuan ukuran kolam koi

Tahap yang satu ini memerlukan ketelitian dan perhitungan yang matang agar kolam yang dihasilkan bisa sesuai dengan rancangan desain. Adapun kedalaman kolam koi yang ideal adalah 1 meter untuk koi berukuran kurang dari 30 cm, sedangkan untuk koi berukuran antara 30-40 cm kedalaman kolam idealnya  1 meter sampai 1,5 meter dan untuk koi berukuran lebih dari 40 cm kedalaman kolam sebaiknya lebih dari 1,5 meter.

Selain itu, penentuan ukuran ini juga harus memperhatikan populasi ikan yang akan menempati kolam tersebut. Populasi yang terlalu sedikit menyebabkan ikan kesulitan dalam menemukan makanan.

Sebaliknya, apabila terlalu banyak menyebabkan ikan berebut makanan dan oksigen. Adapun populasi yang ideal bisa dhitung dengan seekor ikan koi bisa menempati 3 kali ukuran tubuhnya.

Untuk memudahkan proses pembangunan kolam koi, buatlah denahnya dengan detail keterangan ukuran sesuai perhitungan yang sudah dilakukan, Hal ini dilakukan untuk menghindari ketidaksesuaian ukuran kolam koi pada proses pembuatannya.

Pembangunan kolam koi




Pembangunan kolam koi melalui 3 tahap proses pembuatan. Dimulai dari tahan penggalian tanah, pengecoran dan pemasangan batu bata dan terakhir adalah pengacian atau pemlesteran kolam. Pada proses pertama, penggalian dilakukan berdasarkan ukuran yang sudah dihitung sebelumnya.

Hal yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah jangan sampai air tanah menyembur dan membasahi lubang galian. Apabila air sudah menyembur padahal galian belum mencapai kedalaman yang seharusnya, maka air tersebut harus disedot dengan pompa agar tetap kering dan memudahkan proses berikutnya.


Proses berikutnya adalah pengecoran dan pemasangan batu batu yang baru bisa dilakukan apabila lubang galian sudah benar-benar kering. Proses ini harus dilakukan dengan cepat agar tidak terjadi rembesan air tanah kembali. Kemudian proses terakhir yang harus dilaksanakan adalah pemlesteran atau pengacian kolam.

Tujuan dari pengacian adalah untuk memperhalus kolam agar permukaannya tidak melukai ikan koi. Berbeda dengan dinding, pengacian pada kolam ditambahkan dengan zat merguson sebagai pengeras. Kemudian berikan efoxy untuk menghilangkan kadar zat alkali yang terkandung dalam semen. Terakhir, tambahkancoating sebagai pelapis agar kolam tidak mudah retak.

Stabilisasi kondisi kolam koi



Setelah melaksanakan semua proses di atas, kolam koi sudah jadi. Tapi apakah sudah layak pakai? Ternyata kolam koi yang baru jadi belum bisa dijadikan tempat tinggal bagi koi kesayanganmu karena kadar alkali yang masih tinggi dari semen acian kolam.

Biarkan selama 1 minggu pertama dan kuras setiap hari dengan tambahan obat pembunuh jamur dan kutu. Pada minggu kedua sampai ketiga, kolam perlu diberikan probiotik. Barulah pada minggu keempat sampai satu bulan, kolam tersebut bisa dicoba kelayakannya.serpihanalam

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar